Materi fungsi kuadrat adalah materi yang awalnya ada di jenjang SMA tetapi pada kurikulum 2013 materi ini dipindah ke jenjang SMP kelas 9. Karakteristik materi ini cukup rumit dan tidak sedikit guru yang menghindari menguraikan materi ini secara detail sehingga peserta didik banyak yang diberikan rumus-rumus yang sudah jadi. Akibatnya adalah peserta didik cenderung menghafalkan rumus yang sudah diberikan tanpa mengetahui interpretasi geometris dan aljabar dari materi ini.
Sama seperti persamaan garis lurus materi ini memiliki karakteristik geometri yang berhubungan dengan bentuk aljabarnya sehingga perlu koneksi antara dua ranah tersebut. Kesulitannya adalah proses menggambar secara manual yang cukup rumit serta terkadang tidak dipahami oleh siswa sehingga hasil yang diperoleh bukanlah berupa kurva yang diinginkan.
Melalui percobaan pada Laboratorium Maya peserta didik diharapkan dapat lebih mampu menterjemahkan bentuk aljabar dari fungsi kuadrat yaitu y = ax^2 + bx + c dan membandingkan dengan grafik yang diperoleh. Dengan mengganti nilai a, b, dan c peserta didik dapat melihat perubahan yang terjadi pada kurva yang diperoleh. Proses ini yang tidak akan diperoleh ketika peserta didik diberikan rumus yang sudah jadi karena peserta didik tinggal memasukkan nilai variabel tanpa mengetahui maknanya. Peserta didik juga akan memahami bahwa karakteristik grafik yang dihasilkan adalah berupa kurva mulus yang disebut parabola. Dari serangkaian percobaan yang dilakukan diharapkan peserta didik dapat membuat generalisasi dari sifat-sifat fungsi kuadrat seperti bagaimana bentuk kurva apabila nilai a positif, atau dimana titik potong kurva ketika nilai c nya tertentu. Eksplorasi ini hanya dapat dilakukan melalui media yang iteraktif, media yang mampu menjembatani antara peserta didik dan konsep itu. Jawabannya tentu percobaan fungsi kuadrat di laboratorium Maya Rumah Belajar.
0 komentar: